Jumat, 09 November 2012

Hiperinflasi


Hiperinflasi, dalam ilmu ekonomi, adalah inflasi yang tidak terkendali, kondisi ketika harga-harga naik begitu cepat dan nilai uang menurun drastis. Secara formal, hiperinflasi terjadi jika tingkat inflasi lebih dari 50% dalam satu bulan. Sebagai sebuah aturan ibu jari, inflasi biasanya dilaporkan setahun sekali, namun dalam kondisi hiperinflasi, tingkat inflasi dilaporkan dalam interval yang lebih singkat, biasanya satu bulan sekali. Hiperinflasi biasanya muncul ketika adanya peningkatan persediaan uang yang tidak diketahui atau perubahan sistem mata uang secara drastis. Hiperinflasi biasanya dikaitkan dengan perang, depresi ekonomi, dan memanasnya kondisi politik atau sosial suatu negara.
Hiperinflasi ditandai oleh kombinasi dari kharakteristik berikut :
Ø  Tingkat inflasi kumulatif. Tingkat inflasi kumulatif selama tiga tahun adalah mendekati atau lebih dari 100 persen.
Ø  Indeks harga. Suku bunga, upah, dan harga biasanya berhubungan dengan dan meningkat berdasarkan indeks harga.
Ø  Penawaran harga. Penawaran harga dalam mata uang asing.
Ø  Peningkatan harga untuk kredit. Bagi pelanggan yang ingin membeli secara kredit, harga lebih tinggi untuk mencerminkan hilangnya harapan daya beli selama periode kredit.
Ø  Kekayaan disimpan di tempat lain. Masyarakat lebih suka untuk menyimpan kekayaan dalam mata uang asing yang stabil atau dalam aktiva bukan kas.
                                                               
Sumber :
Steven M. Bragg, adaptasi oleh : Thomas Sumarsan, Panduan IFRS, Edisi Indonesia, 2011, Penerbit PT Indeks, Jakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar