Minggu, 13 Maret 2011

Tugas 2


Tugas Softskill
Sistem Perekonomian Indonesia

Investasi dan Penanaman Modal

Pendahuluan
Pada dasarnya setiap orang pasti akan terikat dengan kebutuhan untuk menabung. Menabung bisa dalam bentuk apa saja dan media apa saja. Seperti menabung di bank. Salah satu cara menabung yang sering kita dengar adalah berinvestasi. Investasi biasanya diartikan sebagai cara menabung dalam jumlah yang cukup banyak. Apabila investasi yang kita lakukan berhasil, hasil yang kita dapat juga jumlahnya lebih menjanjikan daripada kita menabung di bank. Investasi yang dilakukan bisa bermacam-macam dengan nilai yang juga beragam. Kebanyakan investasi dilakukan untuk persiapan masa depan. Namun  selain itu adalah untuk menambah nilai uang atau harta benda yang kita investasikan di kemudian hari.
Berdasarkan uraian diatas, kita bisa sedikit menyimpulkan apa itu berinvestasi. Untuk lebih memahami arti berinvestasi, maka didalam artikel ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang investasi dan segala aspeknya.

Pengertian
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Investasi bisa juga disebut penanaman modal.
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang(barang produksi). Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk berinvestasi. Sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada untuk meminjamkannya agar mendapat bunga.
Tujuan investasi
Pada umumnya, investor memiliki beberapa faktor pertimbangan ketika mencari tempat yang tepat untuk menginvestasikan dananya. Faktor keamanan, tingkat keuntungan, dan apresiasi modal, adalah beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan berinvestasi dan juga pertimbangan usia, kondisi hidup, dan tingkat kesejahteraan. Semakin pendek usia anda, semakin konservatif dalam memilih investasi. Tentukan dengan bijak media investasi apa yang tepat untuk Anda.
Bentuk-bentuk Investasi
§      Investasi tanah diharapkan dengan bertambahnya populasi dan penggunaan tanah, harga tanah akan meningkat dimasa depan.
§      Investasi pendidikan dengan bertambahnya pengetahuan dan keahlian, diharapkan pencarian kerja dan pendapatan lebih besar.
§      Investasi saham diharapkan perusahaan mendapatkan keuntungan dari hasil kerja atau penelitian.

Produk-produk Investasi
Beberapa produk investasi dikenal sebagai efek atau surat berharga. Definisi efek adalah suatu instrument bentuk kepemilikan yang dapat dipindah tangankan dalam bentuk surat berharga, saham/obligasi, bukti hutang (Promissory Notes), bunga atau partisipasi dalam suatu perjanjian kolektif (reksa dana), hak untuk membeli suatu saham(rights), garansi untuk membeli saham pada masa mendatang atau instrument yang dapat diperjual belikan.
§      Surat Obligasi

Surat obligasi biasa digunakan untuk mengacu beberapa perusahaan yang menerbitkan surat jaminan atau surat hutang untuk ditawarkan kepada masyarakat. Ketika Anda membeli obligasi, berarti Anda meminjamkan uang Anda kepada perusahaan atau pemerintah. Sebagai imbalannya, mereka sepakat untuk memberikan Anda bunga uang kepada Anda dan pada akhirnya akan mengembalikan seluruh uang yang Anda pinjamkan.
Bagian yang menarik dari saham adalah tingkat resikonya relatif aman. Jika Anda membeli obligasi dari pemerintahan yang stabil, maka investasi Anda terjamin, atau bebas resiko. Dikarenakan resiko yang kecil, maka potensi keuntungannya pun juga kecil. Imbasnya, return on investment atau tingkat pengembalian modal di obligasi biasanya lebih rendah di banding di saham.
§      Saham
Ketika Anda membeli saham, maka Anda menjadi bagian dari pemilik bisnis. Melalui pembelian saham ini, anda bisa andil suara dalam rapat pemegang saham dan memungkinkan Anda untuk menerima keuntungan yang telah dialokasikan oleh perusahaan kepada para pemiliknya. Keuntungan ini biasa disebut dengan dividen.
Sementara obligasi cenderung memberikan keuntungan yang stabil, saham cenderung lebih berfluktuasi atau volatile. Nilai saham selalu berfluktuasi dari hari ke hari. Ketika Anda membeli saham, Anda tidak mendapatkan jaminan apapun. Banyak saham yang bahkan tidak membayarkan dividen, dalam kasus ini satu-satunya jalan Anda mendapatkan keuntungan adalah pada saat harga saham tersebut naik – yang kadangkala tidak terjadi.
Dibanding dengan obligasi, saham memberikan keuntungan yang relatif lebih tinggi. Tentu saja, ada cost yang harus dibayar, Anda bisa beresiko kerugian sebagian atau seluruh dana yang telah Anda investasikan di saham.

§      Reksa Dana
Reksa dana adalah sekumpulan obligasi dan saham. Ketika Anda membeli sebuah reksa dana, berarti Anda mengumpulkan uang Anda bersama dengan investor-investor yang lain, di mana memungkinkan Anda (sebagai bagian dari sebuah kelompok) untuk membayar seorang manager professional untuk memilih sekuritas-sekuritas tertentu untuk Anda. Reksa dana dirancang dengan berbagai macam strategi, dan fokusnya bisa apa saja: saham-saham besar, saham-saham kecil, obligasi dari pemerintah, obligasi dari perusahaan, saham dari beberapa industry, saham dari beberapa negara, dan masih banyak lagi strategi-strategi lain yang dikembangkan.
Keuntungan utama dari reksa dana adalah bahwa Anda bisa menginvestasikan dana Anda tanpa harus memakan waktu atau pengalaman yang seringkali dibutuhkan dalam memilih investasi seperti saham atau obligasi tersebut. Secara teori, Anda harusnya menerima keuntungan yang lebih baik dengan memberikan uang Anda kepada seorang professional, dibanding anda harus menjalankan investasi itu sendiri. Namun pada kenyataannya,terdapat beberapa aspek yang harus Anda sadari sebelum memutuskan untuk memilih mereka.
Resiko Investasi
Setiap keputusan pasti memiliki resiko. Tidak terkecuali dengan investasi. Berikut tiga resiko yang cukup berbahaya.
*        Turunnya Nilai Investasi
Setiap investasi terutama dalam jumlah besar pasti memiliki resiko. Sebelum resiko tersebut menjadi kenyataan, kita harus siap menghadapinya. Turunnya nilai investasi cukup membuat para investor banyak yang gigit jari karena keadaan perekonomian kedepan tidak dapat diprediksi dengan mudah. Tanamkan bahwa apabila kita merasa siap berinvestasi, berarti kita juga siap untuk merugi berapapun jumlahnya.
*        Sulitnya Produk Investasi itu Dijual
Risiko kedua yang paling ditakuti orang ketika berinvestasi adalah apakah produk investasi yang dibelinya itu mudah untuk dijual kembali. Beberapa orang mungkin senang berinvestasi ke dalam emas karena emas dianggap mudah dijual kembali. Akan tetapi, ada juga orang yang berinvestasi ke dalam mata uang dolar Amerika, dan dolar tersebut cepat-cepat dimasukkannya ke bank. Ini karena bila dolar itu disimpan di lemari, maka kondisi fisik dari kertas uangnya mungkin akan menurun, dan itu kadang-kadang akan menyulitkan bila suatu saat dolar itu hendak dijual kembali. Maklum, beberapa bank seringkali tidak mau membeli mata uang asing Anda bila kondisi uang kertasnya robek, rusak atau kumal.
*        Hasil investasi yang diberikan tidak sebesar kenaikan harga barang dan jasa
Hasil investasi yang didapat mungkin saja tidak bisa menyamai kenaikan harga barang dan jasa di kemudian hari. Kalau hal ini terjadi terus menerus maka makin lama Anda akan bangkrut.
Yang harus dilakukan dalam menghadapi kondisi ini adalah
·         Tidak menutup diri terhadap informasi
·         Pelajari produk-produk investasi yang belum kita ketahui
·         Cobalah investasi yang telah kita pelajari tersebut dengan mempertimbangkan resikonya.
Lama kelamaan, Anda pasti bisa mengatasi tingginya kenaikan harga barang dan jasa dengan berinvestasi pada produk yang memang berpotensi untuk bisa memberikan hasil yang lebih tinggi daripada kenaikan harga barang.

Penanaman modal
Pengertian penanaman modal bisa disamakan sebagai investasi. Karena investasi dan penanaman modal sama-sama menyimpan uang yang kita punya dalam berbagai bentuk untuk keperluan masa depan.
Dari segi sumber modalnya, penanaman modal dibagi menjadi dua, yaitu.
¨      Penanaman modal dalam negeri
 Penggunaan modal dalam negeri baik secara langsung ataupun tidak langsung untuk menjalankan usaha berdasarkan UU no 6/1968 ttg PMDN. “modal dalam negeri adalah bagian dari kekayaan masyarakat Indonesia termasuk hak-hak dan benda-benda, baik yang dimiliki oleh negara maupun swasta nasional atau swasta asing yang berdomisili di Indonesia, yang disisihkan/disediakan untuk menjalankan usaha sepanjang modal tersebut tidak diatur oleh UU No. 1/1967 ttg PMA.
Dampak positif Penanaman Modal dalam Negeri
*        Penciptaan lapangan kerja
*        Pengurangan kemiskinan
*        Pertumbuhan ekonomi karena terjadi perluasan produksi dan permintaan yang berdampak tidak hanya pada bidang ekonomi saja, akan tetapi telah meluas pada bidang-bidang sosial kemasyarakatan
*        Menaikkan permintaan agregat dan penawaran agregat melalui pengaruhnya terhadap kapasitas produksi
*        Meningkatkan stok capital yang akan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan output yang pada gilirannya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Hambatan Penanaman Modal dalam Negeri
*        Fasilitas infrastuktur yang tidak memadai
*        Tidak adanya kepastian hukum
*        Korupsi yang mengakibatkan ekonomi biaya tinggi



¨      Penanaman modal asing
Berdasarkan UU No. 1/1967 PMA hanya meliputi PMA secara langsung (Foreign direct investment/FDI) berdasrkan UU No. 1/1967 dan pemilik modal secara langsung menanggung resiko dari investasi tersebut.

Pengaruh penanaman modal asing terhadap pertumbuhan ekonomi
Pengaruh investasi asing langsung terhadap pertumbuhan ekonomi merupakan arti penting bagi negara sedang berkembang termasuk Indonesia. Sampai saat ini konsep pembangunan dengan menggunakan modal asing masih sering menimbulkan pendapat. Foreign Direct Investment (FDI) dipandang sebagai cara yang lebih efektif untuk mendorong pertumbuhan perekonomian suatu negara. Dengan melalui FDI, modal asing dapat memberikan kontribusi yang lebih baik kedalam proses pembangunan. Oleh karena itu, beberapa negara berkembang di Asia Timur, termasuk Indonesia, berusaha memberikan insentif kepada masuknya modal asing dalam bentuk FDI ini. Disisi lain, negara pengekspor kapital juga memberikan insentif kepada sektor swasta berupa insentif pajak, jaminan dan asuransi atas investasi untuk mendorong FDI ke negara berkembang.
Kegiatan investasi memugkinkan suatu masyarakat terus-menerus meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan nasional dan meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat. Pengaruh dari peran ini bersumber dari tiga fungsi penting dari kegiatan investasi dalam perekonomian.
1.      Pertama, investasi merupakan salah satu komponen dari 45 pengeluaran agregat. Maka kenaikan investasi akan meningkatkan permintaan agregat dan pendapatan nasional. Peningkatan seperti ini akan selalu diikuti oleh pertambahan dalam kesempatan kerja.
2.      Kedua, pertambahan barang modal sebagai akibat investasi akan menambahkan kepastian memproduksi dimasa depan dan perkembangan ini akan menstimulir pertambahan produksi nasional dan kesempatan kerja.
3.      Ketiga, investasi selalu diikuti oleh perkembangan teknologi. Perkembangan akan memberikan sumbangan penting ke atas kenaikan produktivitas dan pendapatan perkapita masyarakat.
Dampak positif lain dari penanaman modal asing antara lain adalah
ü  terciptanya lapangan kerja bagi tenaga kerja local
ü  terbangunnya skill dan kompetensi tertentu pada tenaga kerja local
ü  terbangunnya semangat kewirausahaan pada pengusaha lokal dan meningkatkan penghasilan yang cukup dan layak
ü  pengusaha lokal dapat lebih terpacu untuk berpartisipasi bersama dengan asing dalam menghasilkan barang dan jasa yang lebih bermutu.
Negara dapat memperoleh pemasukan pajak penghasilan atau pajak pertambahan nilai dari beragam aktivitas kegiatan usaha, sehingga pada gilirannya kualitas hidup seluruh masyarakat termasuk pemegang kewenangan dalam lembaga eksekutif, legislative serta yudikatif dapat meningkat.

Namun demikian kehadiran penanaman modal asing dapat juga menyebabkan berbagai dampak negatif, yang antara lain meliputi.
ü  Produksi yang berlebihan di satu lokalitas dapat merusak kondisi lingkungan hidup.
ü  Tekanan politik dan iklim investasi yang tidak menguntungkan dapat mendorong perusahaan MNC melakukan relokasi kegiatannya ke tempat lain.
ü  Dalam beberapa kasus karena ketidak-siapan sumber daya dan entrepreneur lokal untuk berpartisipasi, kehadiran MNC kurang memberikan efek distribusi yang positif.

Kesimpulan dan saran
§  Investasi sangat berguna bagi siapapun. Apapun investasi yang kita miliki harus dikelola sebaik mungkin, karena manfaat yang kita dapatkan juga tidak sedikit. Bagi yang belum atau baru memulai berinvestasi, berkonsentrasilah pada investasi Anda. Walaupun investasi yang Anda punya masih bernilai kecil, namun apabila Anda mampu mengelolanya, maka Anda akan meraih banyak keuntungan dan menjadi investor sukses. Pemerintah juga sebaiknya memberi penyuluhan tentang Investasi kepada masyarakat agar masyarakat lebih mengerti keuntunngannya.
§  Penanaman modal dalam negeri memberikan banyak dampak positif pada pertumbuhan ekonomi. Namun, itu semua tidak akan berlangsung lama apabila pemerintah tidak mengatasi hambatan bagi investor yang ingin menanamkan modalnya dalam negeri. Karena itulah pemerintah harus sensitif untuk mengurus penanaman modal dalam negeri sehingga penanam modal dapat menanamkan modalnya didalam negeri dengan perasaan aman dan terjamin akan kedudukannya sebagai investor didalam negeri.
§  Untuk mengurangi dampak negatif dari kehadiran FDI khususnya di wilayah hinterland, maka Pemerintah Pusat dan Daerah perlu merevisi berbagai ketentuan-ketentuan yang melindungi kepentingan peliharaan kelestarian dan kualitas lingkungan hidup dan lingkungan alam. Perusahaan-perusahaan yang melanggar ketentuan tersebut wajib menggantikan kerugian dengan jumlah penalti yang besarnya cukup untuk memperbaharui kerusakan-kerusakan yang dilakukan. Bagi para pengusaha lokal dan asing hendaknya perlu semakin sadar dan mulai menyisihkan anggaran yang memadai bagi terselenggaranya kesejahteraan masyarakat di sekitar pabrik dan lokasi usaha. Perhatian akan tanggung jawab sosial merupakan tuntutan bagi terselenggaranya kegiatan usaha yang berkelanjutan.

Sumber :

Kelompok :
1.    Wulandari
28210581
1EB11

2.    Laila Maharani
23210951
1EB11

3.    Natalia Dwi Kristiani
24210921
1EB11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar