Sabtu, 13 Oktober 2012

Penyajian Laporan Keuangan

Laba Rugi
Laba atau rugi adalah selisih total pendapatan dengan total beban perusahaan, tidak termasuk komponen dari penghasilan komprehensif lainnya. Penghasilan komprehensif lain adalah mencakup item keuangan yang tidak diizinkan dalam laporan laba rugi. 
Item-item yang dimasukkan dalam penghasilan komprehensif lainnya :
  1. Keuntungan dan kerugian aktuarial atas program iuran pasti.
  2. Tersedia untuk dijual dan keuntungan-kerugian yang disebabkan oleh pegukuran.
  3. Keuntungan dan kerugian dilindungi (hedging) arus kas, bagian efektif saja.
  4. Perubahan surplus penilaian kembali. 
  5. Keuntungan dan kerugian selisih kurs.

Informasi yang termasuk dalam laporan keuangan yang lengkap

Berikut salah satu set laporan keuangan yang lengkap selama satu periode pelaporan :
Laporan 
Keterangan
Laporan posisi keuangan                   
Berisi semua pos aktiva, kewajiban, dan ekuitas
Laporan laba rugi komprehensif       
Berisi semua pos pendapatan dan beban
Laporan perubahan ekuitas              
Rekonsiliasi perubahan ekuitas untuk peiode berjalan
Laporan arus kas                              
Menunjukkan semua arus kas masuk dan arus kas keluar dari kegiatan operasional, pendanaan dan Investasi 
Catatan
Ikhtisar kebijakan akuntansi dan informasi penjelasan

Perkiraan yang termasuk dalam Laporan posisi keuangan

Aktiva :
  • Kas dan setara kas
  • Piutang dagang dan piutang lain
  • Investasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas
  • Aktiva keuangan lainnya
  • Aktiva pajak kini
  •  Investasi properti
  • Persediaan
  • Aktiva biologis
  •  Properti, pabrik, dan peralatan
  • Aktiva tak berwujud
  • Aktiva yang dimiliki untuk dijual Aktiva pajak tangguhan
     Kewajiban :
  •         Provisi 
  •          Kewajiban pajak kini
  •          Kewajiban keuangan lainnya
  •          Kewajiban pajak tangguhan
  •          Kewajiban yang dimiliki untuk dijual  
  •     Hutang dagang dan hutang lainnya 
      Ekuitas :
  •      Kepentingan non pengendali
  •          Modal yang ditempatkan dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Informasi yang harus diungkapkan dalam laporan posisi keuangan

Memberikan sub klasifikasi tambahan dari pos utama yang diperlukan untuk laporan posisi keuangan, jika diperlukan untuk memperjelas kegiatan entitas, atau sesuai dengan berbagai IFRS.

Contoh klasifikasi tambahan ini adalah :

  •   Pemisahan properti, pabrik dan peralatan dalam klasifikasi aktiva yang berbeda.
  •  Pemisahan piutang menjadi piutang usaha, piutang dari pihak yang berhubungan istimewa dan biaya di    bayar dimuka. 
  •  Pemisahan persediaan menjadi barang dagang, perlengkapan, bahan baku,  barang setengah jadi dan barang jadi.
  • Pemisahan ekuitas menjadi modal disetor, agio saham dan cadangan.
Untuk setiap bagian modal saham, kita harus mengungkapkan hal-hal berikut :


  •  Kepemilikan internal. Setiap saham yang dimiliki oleh badan atau anak perusahaan atau perusahaan asosiasi.
  • Nilai nominal. Nilai nominal per lembar saham atau fakta bahwa tidak memiliki nilai nominal.
  • Reklasifikasi. Setiap reklasifikasi laporan keuangan antara kewajiban dan ekuitas, serta waktu dan alasan reklasifikasi.
  • Rekonsiliasi. Rekonsiliasi total saham pada awal dan akhir periode pelaporan.
  • Saham yang dicadangkan. Setiap saham opsi yang beredar atau kontrak lain untuk penjualan saham, serta syarat-syarat perjanjian tersebut.
  •  Cadangan. Sifat dari setiap cadangan ekuitas.
  •  Hak dan pembatasan. Pembatasan pembagian dividen dan pembayaran kembali dan pembatasan.
  • Saham. Jumlah saham yang disetujui, ditempatkan dan disetor penuh, dan ditempatkan tetapi tidak dibayarkan.

Sumber :
Steven M. Bragg, adaptasi oleh : Thomas Sumarsan, Panduan IFRS, Edisi Indonesia, 2011, Penerbit PT Indeks, Jakarta 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar