Minggu, 31 Oktober 2010

UGpedia

UGpedia adalah suatu wadah sumbangsih bagi civitas akademika khususnya dan bagi masyarakat umumnya, disini kita dapat mencari dan memberi arah informasi yang berkaitan dengan Universitas Gunadarma, mulai dari Pendaftaran Perkuliahan, Alumni, Prosedur-Prosedur, Fasilitas serta hal-hal yang berhubungan dengan istilah yang sering di temui di lingkup Pendidikan Universitas.

Selain itu UGpedia juga mempunyai UGpedia toolbar yang merupakan plugin toolbar yang bisa kita pasang di browser Firefox. Fungsi Utamanya adalah kita tidak perlu menuju situs UGpedia secara langsung cukup search di plugin UGpedia pada browser firefox yang terhubung dengan Google, Yahoo, Answer.com, Ebay.com.

Fungsi dari UGpedia adalah kita dapat mengetahui informasi terkini yang ada di Universitas Gunadarma.

Fitur-fitur yang ada di UGpedia antara lain :

1. Home : layanan tampilan awal yang ada di UGpedia yang berisikan penjelasan tentang Ugpedia,dll.

2. About : layanan yang menjelaskan tentang apa saja yang ada di UGpedia.

3. Ikut Kontribusi : layanan yang di peruntukan untuk menerbitkan atau preview apa saja berita-berita yang akan di buat.

4. Tanya : layanan yang dibuat untuk menanyakan hal-hal seputar layanan yang ada di Ugpedia.

5. Help Desk : untuk menjawab masalah-masalah yang ingin di tanyakan yang bersangkutan dengan fasilitas-fasilitas yang ada di Gunadarma.

Di dalam Help Desk juga masih banyak lagi fasilitas-fasilitas yang ada seperti :
• Submit a Ticket : Jika kita tidak dapat menemukan solusi untuk masalah kita di knowledgebase UGpedia, kita dapat mengirim tiket dengan memilih departemen sesuai di bawah ini:
> pilih departemen
> Umum
> Media Center
> Network Operation Center
> Pengembangan Sistem Center
> E-Learning Center
> Career Center
> Pendaftaran Mahasiswa Baru

• Knowledge Categories : layanan knowledge ini telah di kelompokkan jadi kita dapat dengan mudah mencari informasi yang akan kita browsing.

• Troubleshooter : di dalam layanan ini kita awalnya harus memilih kategori troubleshooter lalu dari situ layanan situs UGpedia akan mendiagnosa dan akan menyelesaikan masalah apa yang kita tidak ketahui secara umum.

• News : di dalam layanan ini terdapat berita-berita terbaru dan beberapa pengumuman yang berasal dari organisasi-organisasi. Selain itu kita juga dapat menyaring berita dengan waktu dan tanggal dengan memilih opsi Filter dari bar navigasi.

• Download : Download file ini telah di kelompokkan jadi, kita dapat dengan mudah membrowsing apa yang kita inginkan, selain itu juga kita dapat mencari perpustakaan download menggunakan kolom yang telah di sediakan.

6. Hubungi : jika terdapat permasalahan yang ada di UGpedia silahkan menghubungi ke webmasternya.

cara mencari informasi melalui UGpedia lebih mudah dengan menggunakan karakter “......”. seperti : tanda tambah(+) atau tanda kurang (-) yang berarti bukan atau kecuali.
Contohnya :
@ mempelajari+ ruang+ lingkup+ kebudayaan+ suku+ Jawa
@ mempelajari+ruang+lingkup+kebudayaan+suku+Jawa-Jawa tenggah
atau dengan Advance search yaitu pencarian materi dengan memasukkan seperti kata 1 kata 2 ( pencarian 'relevance descending terhadap 2 kriteria atau lebih ). tetapi jangan lupa pula dalam menuliskan kriteria minimal 4 karakter, jika tidak permintaan pencarian kita akan di tolak.

Kelebihan UGpedia :

• Instant Response : Fasilitas pencarian seketika dengan model Smart Search artinya akan cepat mencari begitu kita mengetikan keyword pada fasilitas Instant Response.

• Kemudahan mencari informasi, UG memiliki sekitar 70-an subdomain. Karena itu kita akan dengan mudah untuk mencari informasi yang tepat sesuai dengan keinginan dan dengan petunjuk dari UGpedia.

• Sehubungan dengan term “ Wikipedia” yang sering di gunakan oleh masyarakat internet, maka disini pun kita dapat berkontribusi untuk menyumbangkan informasi-informasi yang berkaitan dengan Univesitas Gunadarma, di harapkan dengan sumbangsih informasi tersebut bisa membantu kita, teman, maupun pihak lain yang membutuhkan. Disini terdapat 3352 materi yang dapat kita lihat dan temukan.

• Banyak layanan-layanan yang ada di UGpedia yang akan membantu kita saat kita menemukan masalah. Seperti Inbox Email penuh dan tidak bisa login nusstaffsite, Tidak bisa aktifasi studentsite, Migrasi studentsite mahasiswa transfer, Lupa password studentsite,dll.

• lebih banyak referensi yang akan di dapat selain dari situs-situs yang lain.

Kekurangan UGpedia :

 Terkadang loadingnya agak lambat.

 Dengan banyaknya subdomain sulit bagi kita untuk mendapatkan informasi.

http://UGpedia.gunadarma.ac.id

Senin, 25 Oktober 2010

TUGAS PENGANTAR BISNIS


TEMA : MENGAPA KITA HARUS BERBISNIS ?
  MARI MEMPELAJARI BISNIS LEBIH DALAM

Ada beberapa alasan mengapa kita harus berbisnis :
1. Wilayah Peluang yang Begitu Luas
Ketika lowongan pekerjaan telah semakin sedikit, sebaliknya peluang bisnis justru tetap terbuka dengan seluas-luasnya, bahkan hampir tidak terbatas. Karena pada dasarnya berbisnis adalah usaha memenuhi kebetuhan orang lain dan orang lain menggantinya dengan sejumlah uang. Sehingga terlihat jelas adanya asas saling tolong menolong dalam berbisnis. Dalam konsepsi Islam, pintu rezeki dari berbisnis pun dikatakan memiliki 19 pintu dari 20 pintu yang ada.
2. Waktu Kerja yang Bisa Diatur
Saya sering mendengar, katanya pegawai dan orang bergaji lainnya sering kali kesal. Karena waktu kerja yang telah mereka curahkan tidak sebanding dengan gaji yang mereka dapatkan. Bahkan ujung-ujungnya mereka seringkali stress. Tapi yang paling parah adalah ketika waktu kerja yang telah mengikat itu mematikan kreativitas dan kompetensi diri hasil dari hobi yang dulu sering kita lakukan.
Di sisi lain, bisnis justru hadir dengan waktu kerja yang bisa diatur. Karena dalam bisnis yang dihargai bukanlah skill kita, tapi ide dan inovasi kita. Kita punya ide, kita organisasikan, hingga akhirnya kita implementasikan.
3. Bebas Dipilih Oleh Siapa pun
Jika pekerjaan pegawai atau orang bergaji lainnya biasanya mensyaratkan basis jurusan tertentu, maka bisnis justru sebaliknya. Semua orang bebas menjadi pebisnis. Siapa pun ia. Karena berbagai skill yang dibutuhkan dalam bisnis biasanya mampu kita kuasai hanya dengan membaca buku atau bahkan learning by doing. Karena sifatnya memang lebih praktikal dibanding teoritis. Salah satu pelajaran wajib yang tidak akan pernah dilewati oleh setiap pebisnis:kegagalan . Karena dengan gagal, kita akan tahu mana yang benar.
4. Tak Lekang Oleh Zaman
Ketika banyak profesi yang naik turun tingkat kebutuhannya di masyarakat, bisnis hadir dengan segala kefleksibelitasannya. Bisnis tak lekang oleh zaman. ketika zaman berubah menjadi zaman informasi terlebih dengan adanya internet. Bisnis menyesuaikan dirinya dan lahirlah bisnis online. Sungguh tak ada habisnya peluang untuk berbisnis di dunia ini.
Esensi bisnis tidak hanya untuk memperkaya diri, tetapi juga untuk memakmurkan orang lain. Oleh karena itu, uang yang kita dapat harus terus kita alirkan tentunya dalam kegiatan yang positif.
Pengertian Bisnis
Bisnis adalah semua kegiatan yang mencakup menyediakan barang – barang dan jasa yang di perlukan atau di inginkan oleh orang. Atau dapat di katakan bisnis di maksudkan untuk menyediakan barang dan jasa untuk tujuan mencari keuntungan.
  1. Tujuan Bisnis

Tujuan bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari bisnis yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan (produksi, pemasaran, personalia, dll) yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Secara umum tujuan dari bisnis adalah menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan.
Dalam jangka panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen, namun terdapat banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnisnya, diantaranya:
1. Market standing, yaitu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka panjang.
2. Innovation yaitu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian. Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah menciptakan nilai tamabah pada suatu produk, misalnya shampoo 2 in 1.
3. Physical and financial resources, perusahaan memiliki tujuan penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan untuk mengembangkan perusahaan menjadi semakin besar dan semakin menguntungkan.
4. Manager performance and development, manager merupakan orang yang secara operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik dan program training and development yang berkelanjutan.
5. Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka panjang, maka sikap para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik.
6. Public Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti memajukan kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi dan menciptakan lapangan kerja, dll.
  1. Yang Harus Dilakukan Sebelum Memulai Bisnis

Hal utama yang harus di perhatikan sebelum memulai usaha adalah lokasi. Lokasi yang bagus tidak harus mahal sewanya, tapi juga jangan semata-mata kita menyewa lokasi karena murah sewa tempatnya. Jika tidak banyak dilalui orang walau murah, maka lebih baik tidak usah sama sekali.
Memilihi lokasi yang cocok.
GENERAL GUIDELINE: Lokasi harus dilalui & terlihat secara langsung oleh orang yang lalau lalang dengan target utama anak-anak/remaja. Semakin banyak dilalui orang semakin bagus. Target penjualan sekitar 10% dari jumlah orang yang lalu lalang. Percuma jika lokasi ramai dilewati oleh mobil saja karena mereka tidak akan mau turun sekedar untuk beli.
Hal2 yang perlu dipertimbangkan jika ingin buka di MALL / SUPERMARKET:
    • Jangan memilih lokasi di area atau pas didepan food court (atau rumah makan) karena umumnya orang pergi ke food court untuk makan makanan berat, sedangkan produk kita merupakan makanan ringan. Jadi akan kalah bersaing.
    • Lokasi pas didepan supermarket atau pintu masuk akan lebih baik karena berada di jalur utama orang lalu lalang.
    • Mall2 pada umumnya hanya ramai sabtu/minggu atau hari libur saja, untuk itu perlu diperhitungkan berapa banyak orang yang lalu lalang saat hari normal lainnya agar bisa memperkirakan penjualan pada saat tsb. Hanya di area/lantai yang ada supermarketnya yang umumnya pengunjung lebih stabil di hari2 kerja.
    • Hati2 jika buka di Mall yang baru dibangun karena umumnya masih banyak kios yang tutup (belum terisi) sehingga akibatnya pengunjung juga belum terlalu ramai. Apalagi jika pusat rekreasi (spt: timezone, supermarket) di mall tersebut ternyata belum juga dibuka maka pengunjung akan semakin sedikit. Saat promosi umumnya pihak mall menjanjikan bahwa di tempat tsb akan dibangun tempat rekreasi bla...bla..bla... untuk menarik tenant agar mau membeli/menyewa kios mreka, tapi pada kenyatannya banyak yang tak kunjung buka hingga beberapa bulan setelah mall di resmikan padahal kita mungkin sudah menyewa kiosnya. Akibatnya kita bisa merugi. pada awal2.
Hal2 yang perlu dipertimbangkan jika ingin buka di SEKOLAH:
    • Pilih sekolah yang banyak muridnya (sebaiknya yang ada SD-SMP-SMA). Target penjualan 10% dari jumlah murid
    • Pastikan bahwa murid di sekolah tsb mempunyai uang jajan yg cukup. Sekolah swasta (spt : Al azhar, Sekolah Kristen) lebih baik karena dapat dipastikan mempunyai uang jajan yang lebih banyak.
    • Kelemahan di sekolah ialah waktu istirahat yang singkat sehingga walau muridnay banyak tapi tetap saja tidak bisa melayani permintaan sekaligus karena butuh waktu untuk mempersiapkan crepes/bubble drink. Untuk itu cek berapa kali waktu istirahatnya. Semakin banyak semakin baik.
    • Sebaiknya buka di dalam kantinnya dan tidak diluar sekolahan. Karena jika buka diluar sekolahan dan pelajar baru lewat saat pulang sekolah maka kurang efektif karena saat itu umumnya uang jajan mereka sudah habis duluan untuk jajan saat istirahat. 
Hal2 yang perlu dipertimbangkan jika ingin buka di depan minimarket (spt: Alfamaer/indomaret) atau outdoor laiinya:
    • Tanya ke kasirnya, ada berapa transaksi dalam 1 harinya. Dengan begitu kita bisa memperkirakan jumlah orang yang masuk/lalu lalang langsung di depan mini market tsb. 
    • Sebiknya pilih lokasi minimarket yang tidak dipinggir jalan langsung karena umumnya sangat berdebu sehingga orang agak jijik untuk beli. Lokasi minimarket yang didalam perumahan yang banyak anak2-nya sangat baik.
    • Note: Harga sewa tempat di depan Alfamaret/Indomaret umumnya standard, yaitu sekitar Rp. 330 rb/bulan. 
Ketika kita sudah menemukan sebuah konsep bisnis yang ingin dijalankan, biasanya kita tidak tahu apa yang harus dipersiapkan sebelum membuka usaha tersebut. Disini akan dijelaskan beberapa langkah yang harus dilakukan sebelum memulai usaha. Hal ini dilakukan agar kita dapat membuka usaha dengan sistematis dan meminimalisir kesalahan ataupun kerugian akibat kesalahan perencanaan.
Secara umum, ada 5 hal yang harus kita pertimbangkan sebelum membuka usaha, yaitu :
  1. Produk.
  2. Sistem Manajemen.
  3. Analisa Pasar / Konsumen.
  4. Strategi Pemasaran.
  5. Analisa Keuangan.
Produk
Pertimbangan masalah produk ini menyangkut antara lain :
Apa keunggulan produk kita dibandingkan produk dari pesaing.
Apakah produk kita memiliki suatu nilai yang lebih dibanding pesaing.
Bagaimana cara memperoleh bahan baku serta berapa biaya bahan baku tersebut.
Apakah ada teknologi dalam pembuatan produk tersebut.
Apakah dalam membuat produk tersebut harus menggunakan tenaga ahli, atau bisa dilakukan siapa saja.
Jika bisa dilakukan siapa saja, bagaimana cara melatih mereka agar dapat membuat produk yang sesuai.
Apakah kemasan produk tersebut sudah menarik untuk dilihat.
Sistem Manajemen
Yang termasuk dalam sistem manajemen adalah :
Siapa pemilik usaha ini? Jika ada orang selain kita bagaimana tugas dan wewenangnya. Disarankan untuk menggunakan sistem kepemimpinan tunggal, tujuannya agar tidak ada kebijakan yang saling tumpang tindih serta pembagian tugasnya jelas.
Berapa jumlah kebutuhan ruangan untuk usaha ini, dan apakah usaha ini membutuhkan suatu ruangan khusus.
Bagaimanan sistem operasionalnya. Apakah perlu waktu untuk menyiapkan produk atau apakah kita perlu waktu dalam pengantaran produk tersebut.
Jika dilakukan pengiriman, apakah ada sistem pengepakan/pengemasan yang harus dilakukan agar tidak terjadi kerusakan.
Bagaimana jalur operasional untuk usaha ini, dari mulai anda mendapatkan bahan baku sampai produk tersebut dibeli oleh konsumen.
Analisa Pasar
Dalam analisa pasar, yang harus kita ketahui adalah :
Siapa target konsumen dari produk kita.
Apakah produk kita sudah pernah diujicobakan ke konsumen, dan bagaimana pendapat mereka.
Jika sudah tahu siap terget konsumen kita, apakah kita tahu keinginan dan kebutuhan mereka akan produk ini. Apakah mereka menginginkan hal lain agar dapat menikmati produk kita.
Siapa saja kompetitor kita dalam produk ini, dan bagaimana mereka melakukan pelayanan kepada konsumennya.
Strategi Pemasaran
Setelah kita mengetahui kondisi pasar dari produk ini, kita dapat menciptakan strategi pemasaran yang sesuai dengan kondisi pasar dan juga kondisi usaha kita. Berikut yang harus dipersiapkan dalam melaksanakan strategi pemasaran :
Apa nama brand/merek produk kita. Apakah brand/merek tersebut cukup familiar didengar atau sulit diucapkan.
Jelaskan strategi penjualan produk ini agar sampai ke konsumen. Jika dalam melakukan penjualan memerlukan salesman, bagaimana cara agar salesman bisa menjual produk kita.
Apa kegiatan promosi / publikasi yang kita lakukan agar konsumen bisa tahu dan mencoba produk kita. Hal yang paling penting dalam promosi awal adalah konsumen harus tahu dan mencoba dari produk kita.
Bagaimana konsumen membeli produk kita. Apakah harus datang ke toko kita, atau kita yang mendatangi konsumen. Jika konsumen yang datang ke toko kita, apakah letak toko kita dekat dan mudah dengan konsumen. Jika kita yang mendatangi konsumen, dengan cara apa kita mendatangi konsumen. Apakah dengan sistem penitipan ke retail, supermarket atau melakukan penjualan langsung.
Analisa Keuangan
Hal terakhir yang harus dipertimbangkan adalah analisa keuangan. Berikut pertimbangan dalam hal keuangan :
Berapa kebutuhan total investasi usaha kita
Darimana kebutuhan investasi tersebut terpenuhi ( siapa yang mensuplai atau beli darimana )
Darimana pendapatan usaha ini berasal. Jika memiliki banyak produk, berapa harga dari setiap produknya dan berapa target penjualan dari setiap produk.
Berapa harga pokok produk tersebut. Ini termasuk pembelian bahan baku, biaya pengangkutan bahan baku dan upah pembuatan produk.
Berapa biaya operasional setiap bulannya untuk menjalankan usaha ini. Dimasukan juga berapa penyusutan alat – alat yang memiliki masa waktu pakai.
Berapa keuntungan bersih setiap bulannya dan apakah keuntungan ini sesuai dengan biaya investasi yang kita keluarkan.
  1. Riset Bisnis
Riset bisnis adalah kunci yang dapat meminimalkan resiko kegagalan di awal kita memulai bisnis kita. Jika kita memulai sebuah bisnis tanpa melakukan riset bisnis terlebih dahulu, maka kita harus bersiap menghadapi kekecewaan.
Dengan riset bisnis, kita dapat melihat potensi pasar dan membuat target pelanggan yang jelas sehingga barang atau jasa yang kita jual benar-benar tepat sasaran.
Riset bisnis merupakan bagian penting yang harus dilakukan seorang pebisnis pemula sebelum memasarkan produknya. Riset bisnis diperlukan untuk mengetahui potensi peta pasar yang akan dibidik. Selain itu, riset bisnis sangat menentukan kesuksesan penjualan produk kita selanjutnya.
Pada prinsipnya, ada tiga hal utama yang harus diterapkan saat melakukan riset bisnis :
1. Menentukan Target Pasar. Tentukan pada kelompok kostumer mana kita akan menjual produk atau jasa kita, serta daerah penjualannya. Apakah kita akan menjual produk atau  jasa kita ke semua kelompok kostumer di kota kita atau sampai ke luar kota, kostumer pria saja atau wanita saja, anak-anak atau orang dewasa, dan seterusnya.
2. Mencari Tahu Banyaknya Pencarian. Setelah menetapkan target pasar, riset bisnis kita selanjutnya adalah mencari tahu seberapa banyak orang yang membutuhkan produk atau jasa kita.
3. Menentukan Tingkat Persaingan. Prinsipnya, semakin luas pasar yang kita bidik, semakin banyak saingan yang harus kita hadapi. Idealnya memang kita bisa mendapatkan pasar yang luas, banyak pencari dan minim kompetisi. Namun kondisi ideal tersebut tak sering bisa diwujudkan, sebaliknya kita harus selalu bersiap dengan kondisi tak sempurna sama sekali. Dengan melakukan riset bisnis akan banyaknya pencarian produk kita di daerah yang ditargetkan, maka kita dapat menyiapkan diri dengan lebih matang dalam menghadapi para pesaing kita.
  1. Etika Bisnis
Etika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer dan segenap karyawan dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang etik. Paradigma etika dan bisnis adalah dunia yang berbeda sudah saatnya dirubah menjadi paradigma etika terkait dengan bisnis atau mensinergikan antara etika dengan laba. Justru di era kompetisi yang ketat ini, reputasi perusahaan yang baik yang dilandasi oleh etika bisnis merupakan sebuah competitive advantage yang sulit ditiru. Oleh karena itu, perilaku etik penting diperlukan untuk mencapai sukses jangka panjang dalam sebuah bisnis
Secara umum, prinsip-prinsip yang berlaku dalam bisnis yang baik sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita sebagai manusia, dan prinsip-prinsip ini sangat erat terkait dengan sistem nilai yang dianut oleh masing-masing masyarakat.
Sonny Keraf (1998) menjelaskan, bahwa prinsip etika bisnis sebagai berikut;
  • Prinsip otonomi; adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
  • Prinsip kejujuran. Terdapat tiga lingkup kegiatan bisnis yang bisa ditunjukkan secara jelas bahwa bisnis tidak akan bisa bertahan lama dan berhasil kalau tidak didasarkan atas kejujuran. Pertama, jujur dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak. Kedua, kejujuran dalam penawaran barang atau jasa dengan mutu dan harga yang sebanding. Ketiga, jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan.
  • Prinsip keadilan; menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai kriteria yang rasional obyektif, serta dapat dipertanggung jawabkan.
  • Prinsip saling menguntungkan (mutual benefit principle) ; menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.
  • Prinsip integritas moral; terutama dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan, agar perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik pimpinan/orang2nya maupun perusahaannya.
Pertanyaannya bagaimana menerapkan prinsip-prinsip etika bisnis ini agar benar-benar dapat operasional? Sonny juga menjelaskan, bahwa sesungguhnya banyak perusahaan besar telah mengambil langkah yang tepat kearah penerapan prinsip-prinsip etika bisnis ini, kendati prinsip yang dianut bisa beragam. Pertama-tama membangun apa yang dikenal sebagai budaya perusahaan (corporate culture). Budaya perusahaan ini mula pertama dibangun atas dasar Visi atau filsafat bisnis pendiri suatu perusahaan sebagai penghayatan pribadi orang tersebut mengenai bisnis yang baik. Visi ini kemudian diberlakukan bagi perusahaannya, yang berarti Visi ini kemudian menjadi sikap dan perilaku organisasi dari perusahaan tersebut baik keluar maupun kedalam. Maka terbangunlah sebuah etos bisnis, sebuah kebiasaan yang ditanamkan kepada semua karyawan sejak diterima masuk dalam perusahaan maupun secara terus menerus dievaluasi dalam konteks penyegaran di perusahaan tersebut. Etos inilah yang menjadi jiwa yang menyatukan sekaligus juga menyemangati seluruh karyawan untuk bersikap dan berpola perilaku yang kurang lebih sama berdasarkan prinsip yang dianut perusahaan.
Berkembang tidaknya sebuah etos bisnis ditentukan oleh gaya kepemimpinan dalam perusahaan tersebut.
  1. Cara untuk Meningkatkan Keuntungan Bisnis
Ada beberapa cara untuk meningkatkatkan keuntungan bisnis, antara lain :
  1. Menaikkan harga
Cara paling mudah untuk meningkatkan margin keuntungan dalam bisnis adalah dengan menaikkan harga. Dengan hanya menaikkkan harga 10 %, maka keuntungan bisnis kita akan segera naik. Kenaikan margin bukannya 10 %, melainkan lebih dari itu. Misalkan harga wal barang kita Rp 100, dengan keuntungan Rp 20. Lalu kita naikkan 10 % menjadi Rp 110. Berarti setelah kita naikkan keuntungan Anda menjadi 30 (20 + 10). Jadi dengan hanya menaikkan barang 10 %, kita sudah menaikkan profit 3 kali lipat.
  1. Tingkatkan pelayanan dan manfaat, bukannya diskon
Sebuah barang komoditas akan tetap berharga murah manakala tidak ada nilai tambah dari manfaatnya. Ketika sebuah barang komoditas diberi nilai tambah manfaat, maka harga barang tadi akan ikut naik seiring dengan penambahan nilai manfaat. Contohnya, kopi di pasar adalah komoditas yang harganya murah. Tapi setelah kopi dijual di Starbuck, nilainya akan manfaatnya bertambah dan harganya melambung tinggi
Apapun barang atau jasa yang kita miliki saat ini, silahkan naikkan nilai manfaat dan pelayannya. Dan setelah itu kita bisa menaikkan harga sesuai dengan manfaat dan pelayanan yang kita berikan.
Diskon merupakan salah satu startegi marketing yang bisa meningkatkan omzet bisnis. Tapi kita juga harus ingat, tujuan utama bisnis kita adalah mendapatkan keuntungan / profit. Pemberian diskon pasti akan menurunkan margin keuntungankita, bukan ? Boleh saja memberi diskon, tapi tentu dengan strategi dan pemikiran yang masak. Nah, dari pada selalu memberikan diskon yang belum tentu memberikan hasil, kita bisa memberikan manfaat dan pelayanan yang lebih baik dengan harga yang sama atau bahkan lebih tinggi
  1. Merancang anggaran bulanan
Kesuksesan harus direncanakan. Termasuk dalam masalah anggaran bulanan bisnis kita. Rancanglah anggaran bulanan kita agar pengeluaran kita bisa lebih terkontrol dan terencana. Tanpa perencanaan bisa jadi banyak pengeluaran yang mestinya tidak perlu, tapi malah kita lakukan. Segala hal yang nenyangkut masalah pengeluaran uang di perusahaan semestinya sudah direncanakan. Apalagi jika pengeluaran itu sifatnya rutin.
  1. Lakukan penghematan 10 %
Lakukan penghematan semua biaya operasional kita saat ini sebesar 10 %, kalau bisa lebih besar tentu lebih bagus. Silahkan cek semua pos pengeluaran kita saat ini, saya yakin banyak sekali pengeluaran yang bisa kita hemat. Uang yang kita hemat itu bisa kita gunakan untuk kepentingan yang lebih bermanfaat bagi bisnis kita. Contoh-contoh pengematan : gunakan listrik seperlunya, beli kebutuhan kantor secara grosir, mengganti barang-barang kebutuhan rutin dengan barang yang harganya lebih murah, dll
  1. Hentikan iklan yang tidak efektif
Di tengah persaingan usaha yang demikian sengit, iklan adalah bagian dari bisnis yang banyak memakan biaya. Sebagai pebisnis, tentu kita mencermati mana saja iklan yang menguntungkan dan memberikan dampak bagi kemajuan bisnis. Tidak semua iklan efektif. Iklan yang tidak efektif wajib kita tinggalkan sekarang juga.
Ingat selalu, dunia selalu berubah dan berkembang. Demikian juga perilaku konsumen juga berubah. Media yang dulu efektif untuk iklan kita, belum tentu saat ini bermanfaat untuk bisnis kita. Karena itu, melakukan pengukuran terhadap efektifitas iklan kita menjadi sangat penting.
  1. Dahulukan menjual barang dengan margin tinggi
Apa yang kita capai saat ini biasanya adalah hasil dari apa yang kita memfokuskan diri terhadapnya. Jika kita menjual aneka macam produk dengan margin yang berbeda-beda, ada baiknya mulai saat ini kita lebih memfokuskan diri memprioritaskan barang dengan margin keuntungan yang tinggi. Margin yang tinggi akan sangat membantu cashflow bisnis kita. Beda sekali kan jika kita menjual barang dengan margin rendah, walaupun volume penjualan banyak. Fokuskan penjualan kita pada produk-produk dengan margin yang tinggi


  1. Kunci Sukses Usaha
William A. Ward pernah berkata, Ada empat langkah mencapai sukses, yakni perencanaan yang tepat, persiapan yang matang, pelaksanaan yang baik, dan tidak mudah menyerah. Gunakan falsafah Ward ini agar sukses. Perinciannya sebagai berikut :
Ikuti perkembangan jaman
Bergabunglah dalam organisasi yang berkaitan dengan bisnis kita. Banyak membaca dan gali informasi sebanyak mungkin. Internet akan banyak membantu kita.
Buat rencana keuangan
Catat semua pemasukan dan pengeluaran setiap harinya. Buat target jangka pendek dan jangka panjang. Jangan pernah menyerahkan kondisi keuangan pada nasib. Perhitungkan dengan matang.
Perkirakan aliran uang tunai
kita harus bisa memperkirakan aliran uang tunai, paling tidak tiga bulan ke depan. Jangan membuat anggaran pengeluaran yang lebih besar dari itu.
Bentuk dewan penasehat atau cari tenaga ahli, untuk memberi ide, saran atau kritik terhadap kita dan produk yang ditawarkanMereka bisa berupa teman-teman atau anggota keluarga yang dipercaya.
Jaga keseimbangan antara kerja, santai, dan keluarga
Tak perlu ngoyo, karena sesuatu yang dikerjakan dengan ngoyo, hasilnya tak akan maksimal. Lagi pula, badan dan otak butuh istirahat.
Kembangkan jaringan (network)
Tak ada salahnya berkenalan dan bergaul dengan orang-orang yang berhubungan atau bisa mendukung bisnis kita. Siapa tahu ada ide yang bisa digali.
Disiplin/motivasi
Aspek terberat dalam menjalankan usaha sendiri adalah disiplin atau motivasi untuk bekerja secara teratur. Untuk mengatasinya, buatlah daftar apa saja yang harus dikerjakan hari ini dan esok.
Tentukan target yang harus dicapai dalam minggu ini.
Selalu waspada dan siapRajin-rajin melakukan evaluasi terhadap pasar, produk dan sistem pemasaran. Kalau perlu, ubah cara kerja agar lebih efisien. Perbaiki cara pemasaran atau kualitas produk.
Cintai pekerjaan AndaBagaimana akan sukses, jika kita tak punya “sense of belongin” pada pekerjaan dan produk yang dihasilkan. Cintai pekerjaan dan produksi sendiri, dan uang akan mengikuti kita.
Jangan mudah menyerah
Para pengusaha sukses pun pernah mengalami kegagalan. Jika ingin cepat berhasil, segeralah bangkit dan belajar dari kegagalan.
Jangan bersedih terlalu lama, apalagi menyerah.
  1. Strategi Meraih Kemenangan
Apakah kita selalu menganggap diri sendiri sebagai seorang pecundang ? Cara mengatasinya, belajarlah menjadi pemenang seperti impian kita . Jika kita punya kekuatan untuk menang, kita dapat mencapai karir dan mimpi-mimpi kita selama ini.
Berikut tipsnya :
a. Kekuatan untuk menang berasal dari pikiran Anda sendiri
Teddy Roosevelt, mantan presiden AS, berujar, “Seluruh sumber daya yang kita perlukan ada dipikiran.” kita telah memiliki segala yang diperlukan untuk jadi seorang pemenang.
b. Yakinlah pada diri Anda
Tanpa kegagalan, kita harus yakin bahwa kita dapat mencapai tujuan dalam hidup ini. Jika tak yakin memilikinya, maka kita tidak akan mencapainya.
c. Ketahuilah sesuatu yang membuat Anda bahagia
Jika Anda adalah orang yang senang berada di tengah orang banyak sementara Anda bekerja di sebuah gudang penyimpanan, silahkan Anda memikirkan kembali pilihan karir Anda.
d. Evaluasi talenta Anda dengan jujurJika kita tidak tahu kekuatan dan hal-hal apa saja yang perlu ditingkatkan, kita mungkin saja salah menilai pekerjaan yang tepat untuk kita. Mungkin saja kita yakin memiliki kemampuan untuk melayani konsumen dengan baik, tapi bos dan mitra kerja menilai kita butuh berlatih lagi.
e. Jangan biarkan latar belakang menentukan masa depan Anda
Jika pengalaman kerja kita tidak terlalu mulus, jangan biarkan hal ini mempengaruhi prospek karir kita. Bila kita telah memiliki tujuan, fokuslah pada hal ini. Jangan terpaku pada sindroma “saya ini orang malang” jika tidak berhasil mencapai sukses.
f. Ikuti teknik visualisasi cepat ini : gambarkan diri Anda tengah berlari dengan tim sepak bolaBayangkan gawang adalah tujuan karir atau keinginan pribadi kita. Bayangkan pula diri kita yang berhasil menggolkan bola ke gawang lawan.
g. Kekuatan untuk menang adalah di tangan AndaTidak ada seorang pun yang dapat menyerahkan kesuksesan itu pada kita. kitalah yang harus mewujudkan itu. Melakukan sesuatu adalah satu-satunya cara untuk mencapai tujuan.
  1. Tipe Wirausaha
1. Menjadi wirausahawan mandiri
Untuk menjadi seorang wirausahawan mandiri, berbagai jenis modal mesti dimiliki.
Ada 3 jenis modal utama yang menjadi syarat :
• Sumber daya internal,
yang merupakan bagian dari pribadi calon wirausahawan misalnya kepintaran, ketrampilan, kemampuan menganalisa dan menghitung risiko, keberanian atau visi jauh ke depan.• Sumber daya eksternal, misalnya uang yang cukup untuk membiayai modal usaha dan modal kerja, social network dan jalur demand/supply, dan lain sebagainya.• Faktor X, misalnya kesempatan dan keberuntungan. Seorang calon usahawan harus menghitung dengan seksama apakah ke-3 sumber daya ini ia miliki sebagai modal. Jika faktor-faktor itu dimilikinya, maka ia akan merasa optimis dan keputusan untuk membuat mimpi itu menjadi tunas-tunas kenyataan sebagai wirausahawan mandiri boleh mulai dipertimbangkan.
2. Mencari mitra dengan “mimpi” serupa
Jika 1 atau 2 jenis sumber daya tidak dimiliki, seorang calon wirausahawan bisa mencari partner/rekanan untuk membuat mimpi-mimpi itu jadi kenyataan. Rekanan yang ideal adalah rekanan yang memiliki sumber daya yang tidak dimilikinya sendiri sehingga ada keseimbangan “modal/sumber daya” di antara mereka. Umumnya kerabat dan teman dekatlah yang dijadikan prospective partner yang utama sebelum mempertimbangkan pihak lainnya, seperti beberapa jenis institusi finansial diantaranya bank.
Pilihan jenis mitra memiliki resiko tersendiri. Resiko terbesar yang harus dihadapi ketika berpartner dengan teman dekat adalah dipertaruhkannya persahabatan demi bisnis. Tidak sedikit keputusan bisnis mesti dibuat dengan profesionalisme tinggi dan menyebabkan persahabatan menjadi retak atau bahkan rusak. Jenis mitra bisnis lainnya adalah anggota keluarga, risiko yang dihadapi tidak banyak berbeda dengan teman dekat. Namun, bukan berarti bermitra dengan mereka tidak dapat dilakukan. Satu hal yang penting adalah memperhitungkan dan membicarakan semua risiko secara terbuka sebelum kerjasama bisnis dimulai sehingga jika konflik tidak dapat dihindarkan, maka sudah terbayang bagaimana cara menyelesaikannya sejak dini sebelum merusak bisnis itu sendiri.
Mitra bisnis lain yang lebih netral adalah bank atau institusi keuangan lainnya terutama jika modal menjadi masalah utama. Pinjaman pada bank dinilai lebih aman karena bank bisa membantu kita melihat secara makro apakah bisnis kita itu akan mengalami hambatan. Bank yang baik wajib melakukan inspeksi dan memeriksa studi kelayakan (feasibility study) yang kita ajukan. Penolakan dari bank dengan alasan “tidak feasible” bisa merupakan feedback yang baik, apalagi jika kita bisa mendiskusikan dengan bagian kredit bank mengenai elemen apa saja yang dinilai “tidak feasible”. Bank juga bisa membantu kita untuk memantau kegiatan usaha setiap tahun dan jika memang ada kesulitan di dalam perusahaan, bank akan mempertimbangkan untuk tidak meneruskan pinjamannya. Ini merupakan “warning” dan kontrol yang bisa menyadarkan kita untuk segera berbenah. Wirausahawan yang “memaksakan” bank untuk memberi pinjaman tanpa studi kelayakan yang obyektif dan benar akhirnya sering mengalami masalah yang lebih parah. Agunan (jaminan) disita, perusahaan tidak jalan, dan hilanglah harapan untuk membuat mimpi indah menjadi kenyataan. Kejadian seperti ini sudah sangat sering terjadi, dalam skala kecil maupun skala nasional. Pinjaman seringkali melanggar perhitungan normal yang semestinya diterapkan oleh bank sehingga ketika situasi ekonomi tidak mendukung, sendi perekonomian mikro dan makro pun turut terbawa jatuh.
3. Menjual mimpi itu kepada wirausahawan lain (pemilik modal). Jika teman atau kerabat yang bisa diajak bekerjasama tidak tersedia (entah karena kita lebih menghargai hubungan kekerabatan atau persahabatan atau karena memang mereka tidak dalam posisi untuk membantu) dan tidak ada agunan yang bisa dijadikan jaminan untuk memulai usaha kita, ada cara lain yang lebih drastis, yaitu menjual ide atau mimpi indah itu kepada pemilik modal. Kesepakatan mengenai bagaimana bentuk kerjasama bisa dilakukan antara si pemilik modal dan penjual ide. Bisa saja pemilik modal yang memodali dan penjual ide yang menjalankan usaha itu, bisa juga penjual ide hanya menjual idenya dan tidak lagi terlibat dalam usaha itu. Jalan ini biasanya diambil sesudah cara lainnya tidak lagi memungkinkan sedangkan ide yang kita miliki memang sangat layak diperhitungkan.
Ketiga cara di atas selayaknya dipikirkan sebelum seseorang mengambil keputusan untuk menjadi wirausahawan. Tanpa pemikiran mendalam, pengalaman pahit akan menjadi makanan kita. Banyak usaha yang akhirnya gulung tikar sebelum berkembang. Contohnya, pada tahun 1998, penduduk Jakarta tentu masih ingat akan trend “kafe tenda” sebagai reaksi atas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang saat itu banyak terjadi.
Tiba-tiba saja banyak mantan karyawan perusahaan beralih profesi menjadi wirausahawan. Bahkan usaha tersebut ramai-ramai diikuti oleh pula oleh para selebritis. Trend ini tidak mampu bertahan lama. Banyak “usaha dadakan” ini terpaksa gulung tikar. Entah kemana para wirausahawan baru kita ini akhirnya menggantungkan nasibnya sekarang.
  1. Tips Merangsang Munculnya Ide Bisnis :
  1. Jangan pernah memandang enteng hal yang kecil, karena itu bisa menjadi kesuksesan yang luar biasa.
  2. Pelajarilah kiat – kiat orang yang meraih kesuksesan dan mengalami kegagalan, sebagai inspirasi mengeluti sebuah usaha.
  3. Praktikanlah langkah – langkah membina potensi bisnis dengan cara :
    • Membantu orang lain.
    • Hobi.
    • Pengamatan.
    • Ide lama.
    • Ide orang lain.
    • Kolaborasi.
    • Terbitkan atau Luncurkan.
    • Catatan secara hukum.
    • Adakan pertunjukan.
    • Berikan sebagai nasihat kepada orang lain.
    • Jual sebagai konsumsi masyarakat.
  1. Tips Berangkat dari Kegagalan :
  • Jangan pernah merasa hidup telah berakhir, anggaplah kegagalan demi kegagalan sebagai ujian naik kelas.
  • Lakukanlah identifikasi persoalan, koreksi ulang berbagai hal yang menyebabkan anda gagal.
  • Catat langkah – langkah yang akan segera di ambil, gunakan daya fikir anda untuk membuat beragam alternatif tindakan yang akan anda lakukan.
  • Lakukan analisa resiko dari beragam langkah tersebut, baik plus atau minus maupun pro kontranya.
  • Segera ambil tindakan untuk bangun dan bertindak.


Daftar Pustaka :
101 Tips Sukses Berbisnis oleh Daniel A. Kuncoro Bantul, 2009.
nama  : Wulandari
kelas  : 1eb11
NPM : 28210581